Ensiklopedi Kebudayaan Luwu
Ukuran 16,5 x 24 cm
Kertas Isi: HVS 70 bw
Jumlah: 496 hlm
Sampul Hardcover
Cetakan I: 2006
ISBN: 979-98372-2-7
Kertas Isi: HVS 70 bw
Jumlah: 496 hlm
Sampul Hardcover
Cetakan I: 2006
ISBN: 979-98372-2-7
Buku ini berisi ratusan entri tentang berbagai khazanah budaya yang ada di Tana Luwu yang merupakan kerajaan tertua di jazirah Sulawesi (Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo). Ensiklopedi Kebudayaan Luwu ini merupakan Ensiklopedi pertama dan satu-satunya di Tana Luwu hingga saat ini.
***
ALHAMDULILLAH, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala karunia-Nya, sehingga buku Ensiklopedi Kebudayaan Luwu ini dapat terbit, meski dalam bentuk yang sangat sederhana. Buku yang kini ada di tangan pembaca ini merupakan kelanjutan dari buku Ensiklopedi Sejarah Luwu yang telah terbit sebelumnya.
Disadari bahwa upaya untuk terus merangkum berbagai khazanah kebudayaan Luwu merupakan satu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja, utamanya oleh Wija To Luwu sendiri.
Kejayaan peradaban Luwu di masa lalu disadari atau tidak telah membentuk berbagai pranata di masyarakat Luwu dan Sulawesi Selatan pada umumnya, bahkan di beberapa daerah di nusantara lainnya.
Kebudayaan Luwu dalam jagad kebudayaan dunia, merupakan bagian yang tak terpisahkan. Kebudayaan Luwu telah memberikan nuansa tersendiri dan warna lain dari berbagai ragam kebudayaan dunia. Itulah sebabnya, Luwu (nilai-nilai budaya) dalam ruang kesadaran masyarakat Luwu sendiri haruslah benar-benar hadir dan menjadi bagian dalam diri masyarakat Luwu.
Luwu dalam jagad makna kebudayaan dunia, sejak dulu telah terintegrasi secara harmonis dengan berbagai kebudayaan lainnya. Bahkan kini, kitab Galigo yang merupakan salah satu simbol kemajuan peradaban Luwu telah masuk dalam pencitraan kebudayaan (peradaban) dunia yang modern. Ia telah direinterpretasi dan dimunculkan dalam bentuk yang lebih dipahami oleh masyarakat modern, namun tetap dengan nilai-nilainya sendiri. Salah satu bentuk reinterpretasi tersebut adalah dengan dipentaskannya karya ini di berbagai penjuru dalam bentuk teater yang digarap oleh Robert Wilson (sutradara ternama Amerika).
Bahkan kini, oleh Idwar Anwar, karya La Galigo ini telah digarap dalam bentuk novel dengan tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Novel ini telah terbit 2 jilid dan rencananya akan terbit sebanyak 12 jilid.
Jika mencermati kebesaran Luwu di masa lalu dengan berbagai tatanan moralitas yang lahir dari nilai-nilai budayanya, maka sedikit banyaknya kita dituntut untuk tampil dan ambil bagian dalam proses menjaga dan melestarikan budaya tersebut dalam artian yang positif yakni menjadikan berbagai nilainilai budaya positif tersebut sebagai pemicu bagi tumbuhnya kesadaran memanusiakan manusia secara hakiki.
Namun kondisi ini ternyata harus terbentur pada realitas dimana munculnya kecenderungan untuk menafikan kebudayaan sendiri oleh masyarakat pendukungnya. Realitas ini memang sangat disayangkan terjadi.
Karenanya, patut disyukuri bahwa masih ada segelintir orang yang rela meluangkan waktu dan pikirannya untuk menggagas kembali semangat untuk terus menggali berbagai khazanah kebudayaan Luwu, terlebih jika dilakukan oleh pendukung kebudayaan Luwu itu sendiri. Kehadiran Ensiklopedi Kebudayaan Luwu yang disusun oleh Idwar Anwar ini merupakan salah satu langkah positif untuk terus menggali dan mengangkat kembali berbagai khazanah kebudayaan Luwu dalam bentuk buku. Di tengah kegersangan dunia penulisan buku ,khususnya yang mengurai kebudayaan Luwu, buku ini mencoba hadir untuk memberikan sesuatu yang lain.
Konsep ensiklopedi ini diambil sebagai salah satu langkah mempermudah mengurai berbagai materi-materi yang termanifestasikan dalam bentuk ratusan entri. Untuk itu, pada halaman belakang buku ini disajikan Indeks Entri sebagai pengganti daftar isi untuk mempermudah penelusuran berbagai data dalam buku ini.
Dengan terbitnya buku ini, ucapan terima kasih yang tak terhingga kami haturkan kepada Walikota Palopo), Bupati Luwu, Bupati Luwu Utara, Bupati Luwu Timur dan Bapak Arif S. Siregar, Ph.D (Presiden & CEO PT Inco) atas segala bantuannya, sehingga buku ini dapat terbit sesuai waktunya. Kami berharap segala upaya yang dilakukan ini, semoga mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin.
Penerbit
***
ALHAMDULILLAH, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala karunia-Nya, sehingga buku Ensiklopedi Kebudayaan Luwu ini dapat terbit, meski dalam bentuk yang sangat sederhana. Buku yang kini ada di tangan pembaca ini merupakan kelanjutan dari buku Ensiklopedi Sejarah Luwu yang telah terbit sebelumnya.
Disadari bahwa upaya untuk terus merangkum berbagai khazanah kebudayaan Luwu merupakan satu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja, utamanya oleh Wija To Luwu sendiri.
Kejayaan peradaban Luwu di masa lalu disadari atau tidak telah membentuk berbagai pranata di masyarakat Luwu dan Sulawesi Selatan pada umumnya, bahkan di beberapa daerah di nusantara lainnya.
Kebudayaan Luwu dalam jagad kebudayaan dunia, merupakan bagian yang tak terpisahkan. Kebudayaan Luwu telah memberikan nuansa tersendiri dan warna lain dari berbagai ragam kebudayaan dunia. Itulah sebabnya, Luwu (nilai-nilai budaya) dalam ruang kesadaran masyarakat Luwu sendiri haruslah benar-benar hadir dan menjadi bagian dalam diri masyarakat Luwu.
Luwu dalam jagad makna kebudayaan dunia, sejak dulu telah terintegrasi secara harmonis dengan berbagai kebudayaan lainnya. Bahkan kini, kitab Galigo yang merupakan salah satu simbol kemajuan peradaban Luwu telah masuk dalam pencitraan kebudayaan (peradaban) dunia yang modern. Ia telah direinterpretasi dan dimunculkan dalam bentuk yang lebih dipahami oleh masyarakat modern, namun tetap dengan nilai-nilainya sendiri. Salah satu bentuk reinterpretasi tersebut adalah dengan dipentaskannya karya ini di berbagai penjuru dalam bentuk teater yang digarap oleh Robert Wilson (sutradara ternama Amerika).
Bahkan kini, oleh Idwar Anwar, karya La Galigo ini telah digarap dalam bentuk novel dengan tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Novel ini telah terbit 2 jilid dan rencananya akan terbit sebanyak 12 jilid.
Jika mencermati kebesaran Luwu di masa lalu dengan berbagai tatanan moralitas yang lahir dari nilai-nilai budayanya, maka sedikit banyaknya kita dituntut untuk tampil dan ambil bagian dalam proses menjaga dan melestarikan budaya tersebut dalam artian yang positif yakni menjadikan berbagai nilainilai budaya positif tersebut sebagai pemicu bagi tumbuhnya kesadaran memanusiakan manusia secara hakiki.
Namun kondisi ini ternyata harus terbentur pada realitas dimana munculnya kecenderungan untuk menafikan kebudayaan sendiri oleh masyarakat pendukungnya. Realitas ini memang sangat disayangkan terjadi.
Karenanya, patut disyukuri bahwa masih ada segelintir orang yang rela meluangkan waktu dan pikirannya untuk menggagas kembali semangat untuk terus menggali berbagai khazanah kebudayaan Luwu, terlebih jika dilakukan oleh pendukung kebudayaan Luwu itu sendiri. Kehadiran Ensiklopedi Kebudayaan Luwu yang disusun oleh Idwar Anwar ini merupakan salah satu langkah positif untuk terus menggali dan mengangkat kembali berbagai khazanah kebudayaan Luwu dalam bentuk buku. Di tengah kegersangan dunia penulisan buku ,khususnya yang mengurai kebudayaan Luwu, buku ini mencoba hadir untuk memberikan sesuatu yang lain.
Konsep ensiklopedi ini diambil sebagai salah satu langkah mempermudah mengurai berbagai materi-materi yang termanifestasikan dalam bentuk ratusan entri. Untuk itu, pada halaman belakang buku ini disajikan Indeks Entri sebagai pengganti daftar isi untuk mempermudah penelusuran berbagai data dalam buku ini.
Dengan terbitnya buku ini, ucapan terima kasih yang tak terhingga kami haturkan kepada Walikota Palopo), Bupati Luwu, Bupati Luwu Utara, Bupati Luwu Timur dan Bapak Arif S. Siregar, Ph.D (Presiden & CEO PT Inco) atas segala bantuannya, sehingga buku ini dapat terbit sesuai waktunya. Kami berharap segala upaya yang dilakukan ini, semoga mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin.
Penerbit
Diskusi