Macca Sejarah dan Kebudayaan Luwu untuk Kelas 5 SD/MI

Gambar Produk 1
Rp 92.000
Ukuran: 17,6 x 25 cm
Kertas Isi: HVS bw
Jumlah: 108 hlm
Sampul: ArtPaper 230 gr
Cetakan I: 2009
ISBN: 978-602-9248-05-0
Buku ini berisi sejarah dan berbagai khazanah kebudayaan Tana Luwu yang mencakup 10 objek Pemajuan Kebudayaan: tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisional. Buku ini merupakan Buku Muatan Lokal Sejarah dan Kebudayaan Tana Luwu yang pertama dan satu-satunya hingga saat ini di Tana Luwu yang diajarkan di sekolah sejak 2008 dari jenjang SD/MI, SMP/M.Ts dan SMA/MA/SMK.

***

Alhamdulillah, berkat rahmat, hidayah serta inayah Allah SWT, akhirnya buku Muatan Lokal (MULOK) Sejarah dan Kebudayaan Luwu untuk Kelas 5 SD ini dapat terbit sebagai bahan pelajaran untuk Muatan Lokal di Tana Luwu.

Kehadiran buku ini merupakan oase bagi penguatan akar sejarah dan kebudayaan Luwu di masa mendatang.

Karenanya, pemberian mata pelajaran muatan lokal ini dipandang sangat penting untuk dikembangkan dan dipelajari, khususnya bagi siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Buku ini berisi pokok bahasan yang mengulas tentang sejarah dan kebudayaan Luwu. Selain itu, pada setiap bab-nya juga disertai dengan tambahan materi sebagai pengayaan pokok bahasan, seperti Pappaseng dan Glosarium.

Peppaseng berisi pesan-pesan To Ciung (seorang cendekiawan Luwu) dan beberapa pesan leluhur, baik yang menyangkut pemerintahan maupun mengenai pesan-pesan yang berkaitan dengan moralitas. Adapun glosarium berisi beberapa istilah atau nama-nama benda yang dikenal atau digunakan oleh masyarakat Luwu pada masa lalu, bahkan yang masih dapat ditemukan hingga kini.

Pola penyusunan buku ini dimaksudkan agar setiap guru dapat melakukan pengembangan terhadap materi pada setiap bab-nya, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.

Sedangkan pemberian materi tambahan berupa Pappaseng dan Glosarium dimaksudkan sebagai pengayaan materi agar setiap siswa dapat memiliki wawasan tambahan menganai sejarah dan kebudayaan Luwu. Buku ini juga disertai dengan beberapa gambar, sebagai penguat setiap pokok bahasan.

Dengan terbitnya buku ini, diharapkan dapat menjadi bahan ajar yang baik bagi pengembangan pengetahuan siswa mengenai Sejarah dan Kebudayaan Luwu. Semoga usaha ini dirahmati oleh Allah SWT. Amin.

Penerbit
***

Berbicara mengenai Luwu, maka kita akan menemukan sebuah tatanan kebudayaan dan perjalanan sejarah yang begitu fantastik. Berdasarkan cerita dalam Sureq Galigo, di daerah inilah sebuah peradaban manusia dimulai, yakni dengan diturunkannya La Togeq Langiq, yang dikenal juga dengan nama Batara Guru. Ia adalah manusia pertama dalam dunia mitologi masyarakat Sulawesi Selatan. Benar atau tidaknya, namun hal ini telah menjadi bagian yang sulit untuk dipisahkan dalam konsepsi masyarakat pendukungnya.

Luwu yang berdiri berabad-abad lalu sebagai sebuah wilayah yang otonom (kerajaan), sampai saat ini masih menyimpan banyak kenangan yang bukan hanya tertoreh dalam wilayah kesadaran masyarakat Luwu, tapi juga bagi masyarakat yang telah menganggapnya sebagai bagian dalam diri mereka. Kitab Galigo merupakan salah satu bukti dari kemajuan peradaban Luwu di masa lalu.

Luwu sebagai sebuah wilayah yang otonom, sejak periode Galigo sampai pada periode Lontaraq, telah berperan penting dalam membangun tatanan masyarakat di beberapa wilayah. Berbagai wilayah, utamanya di Sulawesi Selatan bahkan kerap menghubungkan keturunannya atau keberadaan kerajaannya dengan Luwu.

Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa Luwu merupakan akar kebudayaan yang telah berintegrasi dalam wilayah kesadaran masyarakat pendukungnya. Disadari atau tidak, keagungan dan kearifan sejarah dan kebudayaan Luwu telah menjadi kekuatan tersendiri dalam menyerap dan mentransformasikan berbagai anasir kebudayaan dari luar yang kemudian berintegrasi dalam sebuah harmonisasi budaya.

Meski demikian, kekuatan tersebut dewasa ini telah mengalami reduksi struktural. Bahkan secara horisontal, sejarah terlebih kebudayaan Luwu terus teralienasi dari masyarakatnya sendiri. Kondisi ini semakin diperparah oleh adanya kecenderungan terjadinya proses politisasi sejarah dan kebudayaan. Hal ini tentunya juga akan menjadikan sejarah dan kebudayaan Luwu mengalami keterasingan dari pusat kesadaran masyarakat Luwu sendiri.

ORDER VIA CHAT

Produk : Macca Sejarah dan Kebudayaan Luwu untuk Kelas 5 SD/MI

Harga :

https://www.pustakasawerigading.com/2022/10/macca-sejarah-dan-kebudayaan-luwu-untuk-kelas-5-sd-mi.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi