Profil Anggota DPRD Majene

Gambar Produk 1
Rp 138.000
Ukuran: 14 x 21 cm
Kertas Isi: ArtPaper Color
Jumlah: 200 hlm
Sampul: Kulit
Buku ini berisi profil dan pikiran-pikiran Anggota DPRD Kabupaten Majene 2014-2019, khususnya terkait pembangunan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

***

D i tengah banyaknya sorotan terhadap kinerja legislator mulai dari daerah hingga pusat, tentu tidaklah membuat kita harus berpikir negatif terhadap semua legislator yang ada, khususnya di Majene. Setiap individu tentu memiliki sisi negatif dan positif. Tentu bukan untuk menjustifikasi bahwa setiap orang boleh saja berbuat salah, sebab sebagai manusia tidak ada yang sempurna. Akan tetapi kita harus berusaha berada pada posisi netral dalam memandang bahwa setiap orang tentu memiliki sisi baik, mempunyai keinginan dan pemikiran yang berguna bagi orang lain. Karenanya, kehadiran buku ini merupakan salah satu bagian penting dalam memotret sisi lain dari para legislator Kabupaten Majene periode 2014-2019.

Buku ini mencoba mengurai sebagian kecil pemikiran para legislator Kabupaten Majene periode 2014-2019 tentang berbagai hal, utamanya dalam melihat perkembangan pembangunan di Kabupaten Majene. Tentu saja buku ini tidak bisa merangkum bagitu banyak pemikiran mereka. Namun minimal buku ini diharapkan mampu mengungkap sisi lain dan menghadirkan percikan pemikiran para legislator Kabupaten Majene dalam melihat Kabupaten Majene saat ini dan di masa depan.

Sebagai sebuah buku profil, tentu saja buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Karenanya, kami sangat berharap berbagai masukan demi perbaikan buku ini di masa mendatang.

Selamat membaca! Semoga bermanfaat.

PENERBIT

***

Kabupaten Majene merupakan salah satu dari 5 kabupaten yang ada di wilayah propinsi Sulawesi Barat. Pada masa Belanda, Majene tergabung dalam Afdeling Mandar yang terdiri dari 4 onderafdeling yakni Onderafdeling Majene, Onderafdeling Mamuju, Onderafdeling Mamasa dan Onderafdeling Polewali yang ibukotanya terletak di Onderafdeling Majene.

Setelah kemerdekaan, berdasarkan Undang-undang No. 29 Tahun 1959, beberapa onderafdeling berubah nama menjadi kabupaten, meski ada yang onderafdeling yang digabungkan. Onderafdeling Majene menjadi Kabupaten Majene, Onderafdeling Mamuju menjadi Kabupaten Mamuju dan Onderafdeling Mamasa dan Polewali digabungkan menjadi Kabupaten Polewali Mamasa (Polmas). Adapun Afdeling Mandar dihapus dan dilebur bersama beberapa afdeling yang kemudian menjadi Provinsi Sulawesi Selatan.

Namun dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004, beberapa daerah yang sebelumnya tergabung dalam Afdeling Mandar, membentuk Provinsi Sulawesi Barat. Provinsi Sulawesi Barat saat ini terdiri dari 6 kabupaten yakni Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Utara, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Polewali Mandar, dan Kabupaten Mamasa.

Kabupaten Majene terletak di pesisir pantai Sulawesi Barat dengan panjang pantai 125 Km, memanjang dari Selatan ke Utara dengan luas 947,84 Km. Kabupaten Majene terdiri terdiri dari 8 Kecamatan yaitu Banggae, Banggae Timur, Pamboang, Sendana, Tammero’do Sendana, Tubo Sendana, Malunda dan Ulumanda, yang meliputi 40 desa dan kelurahan.

Ibukota Kabupaten Majene terletak di Kecamatan Banggae dengan luas perkotaan 5.515 km, yang berada di posisi Selatan Kabupaten Majene. Waktu tempuh ke ibukota Kabupaten Majene dari ibukota Provinsi Sulawesi Barat (Mamuju) yang berjarak ± 142 km dapat ditempuh sekitar 3 jam sampai 4 jam.

Secara geografis, Kabupaten Majene terletak pada posisi 2’ 38’ 45” sampai dengan 3’ 38’ 15” Lintang Selatan dan 118’45’ 00” sampai 119’4’45” Bujur Timur. Majene berbatasan di sebelah Utara dengan Kabupaten Mamuju, sebelah Timur Kabupaten Polewali Mandar, sebelah Selatan Teluk Mandar, dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar. Klasifikasi kemiringan tanah secara keseluruhan relatif miring dengan persentase wilayah yang mengalami erosi sebesar 3,41 % dan luas wilayah kabupaten, dengan suhu udara kantara 21 C sampai 34 C, serta jumlah hari hujan 208 hari.

Kabupaten Majene berada pada ketinggian yang bervariasi antara 0 – 1.600 meter di atas permukaan laut, Daerah ini mempunyai topografi yang sebagian besar merupakan lahan perbukitan dengan vegetasi yang mulai rusak akibat adanya pembukaan hutan menjadi sawah ladang (30% dari luas total 94,784 ha). Sisa dari lahan yang ada berupa daratan aluvial pantai dan batuan gamping (70%) sehingga potensi aliran sungai gunung dan mata air terbatas, apalagi di musim kemarau.

Jumlah penduduk Kabupaten Majene adalah 137.474 jiwa yang terdiri dari jumlah pria 66.494 jiwa dan jumlah perempuan 70.980 jiwa dengan kepadatan 1.060 jiwa per km untuk Kota Majene (Kec. Banggae). Tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Majene adalah 0,21% pertahun, dan 1,40% pertahun untuk Kota Majene. Penduduk Kabupaten Majene mayoritas beragama Islam 137.214 jiwa, Kristen 256 jiwa, Hindu 0 jiwa, Budha 4 jiwa dengan sarana peribadatan yaitu Masjid 214 buah, Langgar 61 buah, Musholla 40 buah dan gereja 1 buah.

Saat ini Kabupaten Majene dipimpin oleh Bapak H. Kalma Katta, S.Sos, MM. (Bupati) dan Drs. H. Fahmi Massiara, MH (Wakil Bupati). (diolah dari berbagai sumber)

ORDER VIA CHAT

Produk : Profil Anggota DPRD Majene

Harga :

https://www.pustakasawerigading.com/2022/10/profil-anggota-dprd-majene.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi